Kita menggunakan fitur suspend biasanya pada saat kita ingin meninggalkan komputer dalam waktu yang tidak lama sehingga tidak perlu harus melakukan shutdown. Salah satu alasannya adalah agar saat kembali, sistem bisa di-resume dengan cepat tanpa harus melakukan booting dari awal. Hanya saja suspend masih menggunakan daya karena sifatnya sementara sehinga opsi hibernate menjadi salah satu solusinya walau proses resume hibernate sedikit lebih lama.

Penjelasan Hybrid Suspend

Apakah yang dimaksud dengan hybrid suspend? Ada dua poin yang bisa dilihat:
a. Suspend dilakukan ke dalam RAM sehingga prosesnya cepat tetapi menggunakan sedikit daya pada kondisi suspend.
b. Ketika komputer tidak terjaga (wake up) dari kondisi suspend dalam jangka waktu yang telah ditentukan, suspend dilanjutkan ke disk sehingga pemakaian daya bisa dihentikan. Ini juga dinamakan hibernate.
Dari dua poin tersebut dapat diambil sebuah dasar bahwa hybrid suspend melakukan suspend pada komputer yang dapat di-resume dengan cepat dan setelah melewati jangka waktu yang ditentukan, sistem melakukan hibernate dan penggunaan daya dapat dihentikan.

Memeriksa support tidaknya Hybrid Suspend

Kita perlu memeriksa apakah komputer dan sistem kita mendukung fitur hybrid suspend, di sini saya menggunakan Ubuntu 12.04 dengan kernel 3.2. Untuk memeriksa kita bisa menggunakan perintah berikut di terminal:
1
sudo pm-is-supported --suspend-hybrid && echo "komputer anda support hybrid suspend" || echo "komputer anda tidak support"
Cek Support
Cek Support
Output pesan akan keluar sesuai dengan support tidaknya komputer kita. Jika support maka kita bisa menggunakan fitur Hybrid suspend.

Mengaktifkan Hybrid Suspend

Setelah mengetahui bahwa sistem kita mendukung hybrid suspend, selanjutnya kita akan mengaktifkan hybrid suspend dengan membuat file pada direktori /etc/pm/config.d/00-use-suspend-hybrid dengan perintah berikut:
1
sudo nano /etc/pm/config.d/00-use-suspend-hybrid
Di sini saya menggunakan editor nano dan Anda bisa menggunakan editor lainnya seperti gedit.
Selanjutnya pada file yang sudah dibuat tadi, berikan script berikut ini:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
# Always use suspend_hybrid instead of suspend
if [ "$METHOD" = "suspend" ]; then
METHOD=suspend_hybrid
fi
PM_HIBERNATE_DELAY=900  # waktu untuk hibernate setelah suspend (satuan detik)
Create Suspend Hybrid
Create Suspend Hybrid
Simpan hasil perubahan file.
Kita dapat mengubah waktu jeda antara suspend dengan hibernate pada bagian PM_HIBERNATE_DELAY. Sesuaikan jeda waktu tersebut dengan kebutuhan Anda apakah lebih sering meninggalkan komputer dalam waktu lama atau sebentar saja.

Penutup

Menurut beberapa tanggapan di sebuah artikel pada penggunaan Hybrid Suspend, adakalanya gagal saat beralih dari suspend menuju hibernate sehingga komputer kembali menyala. Ini dikhawatirkan jika penggunaan komputer portable seperti laptop atau netbook akan berpengaruh pada habisnya daya tanpa diketahui atau kerusakan harddisk akibat goncangan apabila mobilitas laptop tinggi. Untuk itu baiknya gunakan suspend jika penggunaan komputer dihentikan walam jangka waktu sebentar dan tidak dalam kondisi sering berpindah-pindah. Sebagai referensi bisa dikunjungi artikel via Tekno Muslim.